Ah, Jakarta !
Seperti biasa, di akhir tahun, saya menjadi agak lebih banyak bermenung-menung. Dan kali ini, bahan permenungan saya muncul dari kalimat Seno Gumira Ajidarma yang diunggah oleh seorang rekan di media-sosial. Unggahan ini mengingatkan saya pada pertunjukan berjudul End Game. Suatu drama absurd karya Samuel Beckett yang tokoh sentralnya adalah Hamm (si tuan) dan Clov (si hamba) yang seolah terikat oleh takdir untuk selalu bersama dalam sebuah kehidupan yang repetitif dan menjemukan. Ingin pergi, namun tidak bisa. Benci setengah mati, tapi tetap di situ saja. Lalu saya pun teringat akan suatu hubungan yang saya jalani. Yang sama absurdnya. Antara saya dan Jakarta. Sakitnya Jakarta, Sakitnya Saya Jika diibaratkan manusia, Jakarta adalah orang yang menderita obesitas dengan perilaku hidup tidak sehat. Tubuhnya terlampau gemuk berisi manusia, mobil, motor, yang semuanya menghasilkan kotoran. Asap di paru-paru, sampa...