Posts

Showing posts from 2018

Susahnya Belajar Bahasa Indonesia

Beberapa waktu lalu saya dimintai bantuan oleh seorang sahabat untuk membaca draf buku terbarunya dan memberi masukan dalam aspek ejaan. Mengapa saya yang ia mintai tolong? Alasan terutama dan satu-satunya adalah: saya sering bawel. Jika ia mengatakan  atau menulis, “Aku ingin merubah…” maka otomatis saya koreksi, “Mengubah. Kalau merubah itu artinya menjadi rubah.” Jika ia bilang, “Sudah terlanjur..,” maka saya akan katakan, “Telanjur, bukan terlanjur. Sama dengan telantar, bukan terlantar dan telentang bukan terlentang.” Saya menerima permintaan itu karena saya pikir urusan ejaan ini tidak akan terlalu sulit. Hanya perlu sedikit keteguhan hati untuk bersikap teliti.  Ternyata saya salah besar, Saudara-Saudara! Permintaan ini jauh dari mudah. Bahkan mampu membuat kepala saya berasap seperti habis nonton siaran televisi dengan inisial ILC  Saya ingat saat sekolah dulu saya belajar bahwa ejaan pertama yang dikenal di Indonesia adalah Ejaan Van Ophuijsen (dan ...